Strategi Pengendalian Hama Kolektif Oleh Gapoktan Di Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung

Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang terdiri dari 4 (empat) poktan di Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, menggelar kegiatan Geropyokan Tikus di areal persawahan. Kegiatan ini merupakan upaya terpadu untuk melindungi komoditas pangan, yaitu Padi dari serangan hama tikus yang dapat menyebabkan kerugian bagi petani.

Hama tikus dikenal sebagai salah satu organisme pengganggu tanaman (OPT) utama tanaman padi sawah. Serangan tikus dapat menyebabkan kerusakan sawah mulai dari fase vegetatif hingga menjelang panen. Tingkat kerusakan yang ditimbulkan bisa mengancam capaian produksi pangan.

Kegiatan Geropyokan Tikus ini merupakan Strategi Pengendalian Hama Secara Kolektif yang melibatkan para petani yang bergerak bersama menyisir pematang sawah, dan lubang-lubang persembunyian tikus dengan alat belerang. Kegiatan ini didukung penuh oleh Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung dan petugas Organisme Pengendali Hama (POPT) yang memberikan edukasi mengenai metode pengendalian hama yang aman dan efektif sesuai konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT).

Aksi Geropyokan Tikus oleh Gapoktan di Kecamatan Rajabasa ini menjadi contoh nyata bagaimana inisiatif petani didukung oleh koordinasi kelompok tani, mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan keamanan pangan daerah. Dengan terkendalinya populasi hama, petani optimistis dapat meraih hasil panen padi yang optimal di musim tanam rendeng.