Di tengah tantangan ekonomi dan naik turunnya harga bahan pokok, Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kota Bandar Lampung hadir dengan semangat dan langkah nyata yaitu menanam bawang merah sebagai komoditas strategis yang kerap mepengaruhi angka inflasi di Kota Bandar Lampung. Kelompok wanita tani berinisiatif menanam bawang merah di lahan pekarangan. Dengan menanam bawang merah di pekarangan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, meningkatkan ketahanan pangan keluarga serta memanfaatkan lahan kosong agar lebih produktif.
Dengan gotong royong, pendampingan dari penyuluh, serta motivasi untuk berdaya, mereka tidak hanya berupaya mencukupi kebutuhan rumah tangga, tetapi juga membantu menjaga ketersediaan pasokan bawang merah di pasaran. Selain itu, usaha budidaya bawang merah dapat memberikan nilai tambah melalui pengolahan hasil panen menjadi berbagai produk olahan, seperti bawang goreng atau pasta bawang, yang memiliki daya simpan lebih lama dan nilai jual lebih tinggi.
Dengan demikian, budidaya bawang merah tidak hanya berperan dalam pemenuhan kebutuhan konsumsi sehari-hari, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan kelompok wanita tani dan pengembangan agribisnis berkelanjutan.